Luarbiasa,,,, Pabrik Teh Kelor terbesar akan diresmikan Gubernur NTB, Besok !! - Jejak Info

Sabtu, 09 Januari 2021

Luarbiasa,,,, Pabrik Teh Kelor terbesar akan diresmikan Gubernur NTB, Besok !!


Dua momen pertemuan Owner Tri Utami Jaya Nasrin H. Muhtar, MM dan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, terkait rencana peresmian pabrik teh kelor yang akhirnya jatuh pada 11 Januari 2021. (kmn/wartanrpntb.com)


WartaNRP, Mataram NTB,-
Dunia usaha NTB kini mulai menggeliat, usaha makro dan mikro yang selama ini mati suri kini mulai menggeliat lagi, seperti viral dan trendingnya teh daun kelor misalnya kini telah menghiasi media dan mampu menaikkan grading dunia bisnis dan usaha industri menengah di Nusa Tenggara Barat.

Jika tidak ada aral melintang, besok akan diresmikan sebuah pabrik teh terbesar berbahan baku daun kelor di NTB akan dilakukan oleh Gubernur NTB Dr.Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc.

Pabrik teh kelor pertama dan terbesar di Provinsi NTB tersebut merupakan milik CV. Tri Utami Jaya, perusahaan (produsen) jamu dan minuman kesehatan yang berpusat di Kota Mataram.
“Insya Allah peresmiannya besok, 11 Januari 2021 ini,” kata Nasrin H. Muhtar, MM, Owner Tri Utami Jaya pada wartanrp.ntb.com, Ahad (10/1).

Rencananya siapa yang akan meresmikan?

“Peresmian akan dilakukan Pak Gub (Gubernur NTB
Dr. H. Zulkieflimansyah, red),” jawab pria yang akrab disapa Profeassor Jamu dan Paduka itu.

Kepastian dan keputusan peresmian dilakukan esok, 11 Januari itu pun, menurut Nasrin, diambil setelah dirinya bertemu dengan gubernur beberapa hari lalu.

Menariknya, peresmian pabrik nanti akan dirangkaikan dengan sharing brainstorming horizon and discussion.
“Diskusinya mengangkat tema ‘Industrialisasi Kelor untuk NTB Gemilang’,” sambung Nasrin.

“Peserta diskusi yang dilibatkan, antara lain dari unsur pemerintah, akademisi, pelaku usaha kelor dan petani budidaya kelor,” sambung lelaki kelahiran Desa Malaju, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu ini.


Sebelumnya, Nasrin menginformasikan, pembagunan fisik pabrik sudah kelar. “Alhamdulillah,
sudah selesai. Tinggal penataan peralatan mesin dan ruangan untuk proses produksi,” paparnya.

Sejak awal pembangunan, tidak dijumpai kendala yang berarti. Hanya prosesnya agak telat karena penataan ruangan produksi harus memenuhi (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan standar HCCP (Hazard analysis and Critical Control Points).



Dijelaskan, gudang bahan baku pabrik di lantai dua cukup luas. Daya tampungnya lebih kurang 200 ton. “Seluruh bahan baku kelor yang tersedia lebih kurang 25 ton sudah dipindahkan, dari gudang lama ke gudang baru

Disinggung terkait upaya budidaya kelor, baik di wilayah Kecamatan Kilo khususnya maupun Kabupaten Dompu dan NTB umumnya, Nasrin menegaskan, pihaknya terus melakukan pengembangan.

Saat ini, menurutnya, luas areal tanaman kelor di Kilo lebih kurang 100 hektare. Sedangkan di 10 kabupaten dan kota se-NTB telah tertanam sekitar 50 hektare.

“Insya Allah, dalam bulan Januari 2021 ini tersedia lagi lahan 100 hektare yang siap ditanami kelor. Kita sudah bagikan bibit berupa biji kelor,” tutur Nasrin yang dikenal luas pergaulan dan humoris ini.



(Nukman, SH)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda